Cara Beternak Ayam Kampung Agar Menguntungkan
Cara Beternak Ayam Kampung Agar Menguntungkan

Cara Beternak Ayam Kampung Agar Menguntungkan

September 10th, 2018    Category: BERITA SABUNG AYAM  


Ayam Kampung merupakan salah satu jenis ayam buras yang sudah banyak diternakkan sejak jaman dahulu. Jenis ayam ini merupakan unggas yang paling banyak dipelihara untuk dimanfaatkan daging dan telurnya untuk dikonsumsi. Ayam kampung di Indonesia pada umumnya diternakkan hanya sebagai usaha sampingan saja. Berikut ini Sabung Ayam Online akan memberikan informasi Cara Beternak Ayam Kampung Agar Menguntungkan.

Ayam kampung merupakan salah satu jenis ternak unggas yang telah tersebar di seluruh pelosok nusantara. Ayam kampung mudah ditemukan dan hampir terdapat pada setiap rumah, terutama di wilayah pedesaan. Peternakan ayam kampung mempunyai peranan yang cukup besar dalam mendukung ekonomi masyarakat pedesaan karena memiliki daya adaptasi yang tinggi terhadap lingkungan dan pemeliharaannya relatif lebih mudah.

Ayam kampung memiliki citarasa yang berbeda dengan ayam ras (ayam pedaging dan ayam petelur). Daging ayam kampung rasanya lebih lezat jika dibandingkan dengan ayam ras. Ayam kampung disukai orang karena dagingnya yang kenyal dan berisi, tidak lembek dan tidak berlemak sebagaimana ayam ras.

Cara Beternak Ayam Kampung Agar Menguntungkan

1. Menentukan Jenis Usaha Ternak Ayam Kampung

Ada dua jenis bisnis ternak ayam kampung yang bisa disesuaikan dengan minat dan keterampilan yaitu usaha ternak ayam kampung khusus penjualan telur atau untuk penjualan daging. Melakukan fokus pada suatu bidang usaha ternak ayam kampung pedaging atau petelur sangat menentukan kesuksesan bisnis unggas ini di masa mendatang. Hal ini berguna juga untuk pemilihan bibit unggas ini yang tepat.

Berdasarkan penelitian Sabung Ayam Online bahwa salah satu penyebab kegagalan terbesar bagi bisnis ternak ayam kampung di tanah air adalah kurang fokus dalam usaha budidaya ayam kampung. Mereka mencoba menjalankan bisnis ayam kampung secara bersamaan antara ayam pedaging dan petelur. Sehingga bibit DOC yang digunakan sama saja. Yang berakibat pada omset usaha ternak ayam kurang optimal. Perlu dipahami, bibit bagi usaha ayam kampung petelur berbeda dengan bibit bagi usaha ayam kampung pedaging.

2. Cara Pemberian Pakan Ternak Ayam Kampung

Pakan juga memiliki andil yang cukup besar dalam keberhasilan dalam usaha ternak ayam kampung. Pakan yang baik harus mengandung protein, karbohidrat, vitamin dan mineral yang cukup yang dibutuhkan oleh ternak. Pakan ayam kampung tidak harus berupa pelet atau konsentrat, pakan bisa berupa apa saja asalkan sehat dan tidak beresiko menimbulkan penyakit. Disinilah salah satu keuntungan dalam usaha ternak ayam kampung karena pemberian pakan tidak serumit seperti pada ternak ayam ras. Pakan ayam kampung bisa berupa cacing, serangga atau sisa-sisa makanan yang belum membusuk.

Berikut ini dosis pemberian pakan ayam kampung sesuai dengan tingkatan usianya :

  • Usia 0 – 7 hari : pakan diberikan 7 gram/ekor/hari
  • Usia 8 – 14 hari : pakan diberikan 19 gram/ekor/hari
  • Usia 15 – 21 hari : pakan diberikan 34 gram/ekor/hari
  • Usia 22 – 28 hari : pakan diberikan 47 gram/ekor/hari
  • Usia 29 – 35 hari : pakan diberikan 58 gram/ekor/hari
  • Usia 36 – 42 hari : pakan diberikan 66 gram/ekor/hari
  • Usia 43 – 49 hari : pakan diberikan 72 gram/ekor/hari
  • Usia 50 – 56 hari : pakan diberikan 74 gram/ekor/hari
  • Air diberikan secukupnya dan perlu ditambahkan vitamin dan antibiotik, terutama pada awal pemeliharaan yaitu ketika ayam masih kecil. Anak ayam usia 0 – 14 hari sangat rentan terhadap gangguan kesehatan.

3. Pembuatan Dan Lokasi Kandang Ayam Kampung

Dalam melakukan kegiatan usaha ternak ayam, kontruksi pembuatan kandang dan lokasi kandang juga harus diperhatikan. Selain hal-hal yang sudah disebutkan diatas, kandang juga memiliki kontribusi dalam keberhasilan usaha ternak ayam kampung. Kandang ayam harus layak untuk dihuni oleh ternak dan tidak bisa dibuat secara asal-asalan. Berikut ini kriteria kelayakan kandang ayam kampung yang baik :

  • Letak kandang tidak terlalu dekat dengan rumah dan pemukiman, minimal berjarak 5m dari pemukiman.
  • Kandang tidak lembab dan selalu dalam kondisi kering
  • Kandang dibuat menghadap ke arah timur, agar sinar matahari pagi dapat langsung masuk kedalam kandang
  • Kandang harus memiliki ventilasi agar sirkulasi udara berjalan dengan baik
  • Pilih lokasi yang agak terlindung dari hembusan angin kencang, misalnya dekat tembok atau bangunan.
  • Kandang harus sering dibersihkan agar kesehatan ternak ayam dapat terjamin
  • Jumlah ternak dalam satu kandang disesuaikan dengan ukuran kandang, jangan sampai ayam berdesakan atau berhimpitan

4. Pemeliharaan Ternak Ayam Kampung

Satu keunggulan beternak ayam kampung adalah tidak memerlukan pemeliharaan secara intensif. Pemeliharaan ayam kampung jauh lebih mudah, tidak seperti pemeliharaan ayam petelur atau ayam pedaging. Yang perlu ditekankan adalah pemeliharaan pada masa-masa awal, yaitu usia 0 – 14 hari. Pada usia tersebut anak ayam harus dipelihara dengan baik. Jika pada musim hujan atau malam hari dengan udara yang dingin, kandang anak ayam harus diberi penghangat agar anak ayam tidak mati kedinginan. Pada masa-masa awal pemberian vitamin dan antibiotik juga sangat dianjurkan agar ayam memiliki sistem kekebalan tubuh yang baik.

Pada ayam dewasa, syarat utama dalam pemeliharaan ternak ayam kampung adalah pemenuhan pakan yang cukup, kandang yang layak serta lokasi umbaran yang luas. Selain pakan yang diberikan, ayam kampung juga sangat membutuhkan pakan yang diperoleh langsung dari alam seperti serangga, cacing, rerumputan dan hijauan lainnya adalah pakan. Oleh karena itu lokasi lahan umbaran untuk ayam kampung harus dikondisikan sealami mungkin, agar ketersediaan pakan dialam cukup melimpah.

5. Pengendalian Penyakit Ayam Kampung

Meskipun ayam kampung memiliki daya tahan tubuh yang sangat baik, namun tidak tertutup kemungkinan ternak terserang penyakit. Beberapa jenis penyakit yang sering menyerang ayam kampung antara lain : penyakit tetelo (ND), penyakit gumboro, penyakit cacing ayam, berak kapur dan berak darah. Untuk mencegah serangan penyakit pada ayam kampung perlu diperhatikan beberapa hal sebagai berikut :

  • Menjaga kebersihan kandang dan lingkungan umbaran
  • Sanitasi kandang yang baik
  • Membuat kandang pada lokasi yang cukup mendapatkan sinar matahari pagi
  • Memberikan vitamin dan antibiotik pada masa awal pertumbuhan agar anak ayam memiliki daya tahan tubuh yang baik
  • Tidak memberikan sisa makanan yang sudah basi dan membusuk
  • Melakukan vaksinasi secara teratur
  • Memberikan pakan yang kaya gizi dan vitamin
  • Segera menjauhkan dan memusnahkan ternak yang terserang penyakit

Demikianlah informasi dari Sabung Ayam Online mengenai Cara Beternak Ayam Kampung Agar Menguntungkan. Semoga penjelasan di atas menjadi berguna dan bermanfaat untuk para pecinta ayam untuk peternakannya.